Polisi Tambahan Dikirim ke Christmas Island Untuk Menghentikan Kerusuhan
Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan 'sekelompok kecil kriminal' yang menyulut kerusuhan di pusat penahanan imigrasi Christman Island, di saat polisi tambahan diterbangkan ke sana guna mengatasi kerusuhan.
Kerusuhan di sana dimulai hari Minggu malam, menyusul ditemukannya mayat seorang warga Kurdi Iran Fazal Chegeni setelah yang bersangkutan melarikan diri dari sana pada hari Sabtu.
Polisi federal tambahan sudah dikirim ke Christmas Island untuk menguasai keadaan. (ABC: Jade Macmillan)
Dutton mengatakan anggota polisi federal sudah dikerahkan untuk membantu stat dan petugas keamanan perusahaan Serco untuk menguasai keadaan di sana.
Akses untuk masuk ke pusat tahanan tersebut sudah ditutup oleh staf pasukan perbatasan Australia dan kendaraan mereka termasuk truk pemadam kebakaran terlihat meninggalkan kawasan tersebut.
Sebuah pesawat medis juga sudah meninggalkan pulau walau masih belum jelas apakah mereka membawa tahanan yang terluka dalam kerusuhan.
Departemen Imigrasi kemarin mengatakan bahwa staf mereka sudah berhasil masuk ke fasilitas tersebut, dan menguasai ruang administrasi dan klinik kesehatan.Mereka mengatakan bahwa sudah memberikan layanan makanan dan pagar di sekeliling fasilitas masih aman.
Namun mereka masih berunding dengan para pengunjuk rasa untuk memberikan obat kepada mereka yang selama ini memerlukan layanan tersebut.
Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan 'sekelompok kecil kriminal' yang menyulut kerusuhan di pusat penahanan imigrasi Christman
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata