Polisi Tangani 697 Kasus Paedofilia
jpnn.com - JAKARTA - Kasus paedofilia atau kekerasan seksual terhadap anak semakin menjadi-jadi. Mabes Polri mencatat sudah ratusan kasus paedofilia yang ditangani berbagai kepolisian daerah (polda).
Mabes Polri mencatat sejauh ini laporan kekerasan seksual yang ditangani polda-polda mencapai 697 kasus. "Tersangkanya 726 orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Selasa (13/5) di Mabes Polri.
Menurutnya, dari kasus itu jumlah korban mencapai 859 orang. Hanya saja, korban terbagi dalam beberapa kelompok atau tak semuanya merupakan korban sodomi.
Dia mencontohkan kasus di Sukabumi, Jawa Barat dengan tersangka Andi Sobari alias Emon (24), jumlah laporan yang masuk ada 114 korban. Namun, yang jadi tindak pidana hanya 26 orang.
Sedangkan lainnya diduga bukan korban sodomi. “Misalnya hanya diraba-raba dan disuruh menunjukkan saja,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, dari 697 laporan yang ditangani polda-polda, 305 kasus di antaranya sudah masuk tahap penyidikan. Sedangkan yang masih tahap penyelidikan ada 125 kasus, sementara yang sudah dinyatakan P21 100 kasus.
Meski demikian polisi juga mencatat adanya 19 kasus yang dihentikan penyidikannya melalui SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). Sedangkan 19 kasus lainnya justru dicabut oleh pelapornya.
Agus mengajak untuk bersama-sama saling bahu membahu menekan potensi dan kesempatan pelaku untuk melakukan perbuatannya. "Sehingga peristiwa seperti itu tidak terus bertambah," katanya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kasus paedofilia atau kekerasan seksual terhadap anak semakin menjadi-jadi. Mabes Polri mencatat sudah ratusan kasus paedofilia yang ditangani
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad