Polisi Tangkap Kader HMI di Kediaman Legislator Maluku Utara

jpnn.com - JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya menangkap empat kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di lokasi yang berbeda di Jakarta, Selasa (8/11) dini hari. Penangkapan ini merupakan pengembangan kasus demo damai berujung ricuh pada 4 November.
Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengakatan, salah satu kader HMI, Ismail Ibrahim diamankan di kediaman legislator Maluku Utara, Basir Salama pada Senin (7/11) malam.
"Benar. Dia kami amankan di daerah Pejaten," kata Hendy saat dikonfirmasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kediaman DPD RI itu berada tak jauh dari Universitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Hendy menuturkan, yang bersangkutan diduga melakukan tindakan anarkistis sehingga menimbulkan kericuhan dalam aksi yang awalnya berlangsung damai pada 4 November lalu. Dugaan itu diperkuat dengan adanya foto di mana Ismail melakukan tindakan memukul petugas dengan bambu.
"Yang bersangkutan diduga menyerang petugas," ujar Hendy.
Mantan penyidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga mengungkapkan, pasca-kericuhan demo Aksi Bela Islam II, Ismail mengasingkan diri selama tiga hari. Ismail tidak kembali melaporkan keberadaannya pada HMI.
Seperti diketahui, pada malam hingga dini hari tadi, polisi menangkap empat kader HMI. Selain Ismail Ibrahim, polisi mengamankan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar HMI Ami Jaya. Ami diamankan polisi di Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (8/11) dini hari.
JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya menangkap empat kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di lokasi yang berbeda di Jakarta, Selasa (8/11) dini hari.
- DPP Perempuan Bangsa Gelar Bakti Sosial di Yayasan Darul Al Hufadz Bogor
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA
- Pemda Siap Angkat PPPK 2024 Tahun Ini, Ada Solusi Bagi Honorer Kena PHK
- Ditjenpas Bakal Benahi Lapas Kutacane Setelah Insiden Puluhan Napi Kabur
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Firnando Ganinduto Soroti Kasus Korupsi Minyak Mentah