Polisi Tangkap Pembuat Rokok Palsu
jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pria bernama Tan Han Ging alias Gino (47). Dia ditangkap karena membuat rokok palsu.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan selain Gino mereka juga menangkap Bambang Sudarmaji dan Budi Santoso Zen yang merupakan anak buah Gino.
“Pelaku ini memalsukan rokok Dji Sam Soe. Rokok palsu itu dijualnya ke warung kecil di sekitar kawasan Pasar Manggis, Setiabudi,” kata Mardiaz ketika dihubungi, Senin (12/2).
Menurut Mardiaz, rokok yang dibuat pelaku memang sekilas nampak sama dengan rokok asli. “Rokok dibuat pakai tembakau yang dibeli di pasar,” imbuh dia.
Dari pemeriksaan diketahui pelaku melakukan kejahatan itu sejak Juni 2017 lalu. Dia bisa membuat sebanyak satu dus besar rokok Dji Sam Soe palsu seharga Rp 10 juta dalam sehari.
Pelaku diketahui membeli tembakau di pasar per kilogram seharga Rp 35 ribu. Satu kilo tembakau bisa jadi lima slop sementara pelaku menjual satu slop rokok seharga Rp 105 ribu. Padahal harga normalnya itu satu slop Rp 143 ribu.
Kasus terungkap setelah adanya keluhan dari konsumen warung. Atas temuan itu kasus ini dilaporkan ke Polres Metro Jaksel.
Tak hanya menangkap pelaku, polisi juga mengamankan dua karung berisi 12 rim kertas papir yang sudah ada stempel Sampoerna. Kemudian dua alat cetak untuk melinting rokok, setengah kilogram tembakau dan satu kardus berisi kertas pembungkus rokok Dji Sam Soe.
Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Tan Han Ging alias Gino (47) bersama anak buahnya karena membuat rokok palsu.
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Polisi Membongkar Jaringan Situs Judi Online yang Melibatkan Oknum Komdigi, Hardjuno Wiwoho Merespons
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- LBH HAMI: Perdamaian Guru Supriyani & Orang Tua Siswa Tak Ada Gunanya