Polisi Tangkap Rachmawati, Beginilah Respons Anak Buah Megawati
jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap sejumlah aktivis termasuk Rachmawati Soekarnoputri. Dasarnya adalah dugaan makar.
Adik kandung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu dijemput polisi di rumahnya, Jumat (2/12) pagi sekitar pukul 06.00. Kabarnya, Rachma langsung diboyong ke Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Polisi menangkap Rachmawati dan sejumlah koleganya jelang Aksi Bela Islam III. Hari ini massa dari umat Islam memang berkumpul di Monas melalui Aksi 212.
Lantas apa komentar politikus PDI Perjuangan atas penangkapan terhadap adik Megawati itu? Menurut politikus PDIP Hendrawan Supratikno, masih terlalu dini untuk mengomentari penangkapan atas Rachmawati.
"Terlalu dini untuk berkomentar soal penangkapan Rachmawati. Saya sendiri belum mendapat informasi yang lengkap," kata Hendrawan melalui sambungan telepon.
Karenanya Hendrawan mengaku belum tahu soal dugaan makar yang dilakukan Rachmawati. Sebab bila penangkapan atas Rachmawati dikaitkan dengan pernyataannya tentang pentingnya kembali kepada UUD 1945 yang asli, kata Hendrawan, tuntutan serupa juga disuarakan banyak kalangan.
"Dasar penangkapannya apa, ini yang harus kita korek dari kepolisian, apa dasarnya, apakah surat resmi ke pimpinan MPR, apakah ada desakan lain," jelasnya.
Namun, guru besar ilmu ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana UKSW) Salatiga itu secara pribadi berpendapat, polisi tentunya perlu melakukan langkah arif dan bijaksana. Dia menegaskan, polisi harus bekerja berdasarkan undang-undang.
JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap sejumlah aktivis termasuk Rachmawati Soekarnoputri. Dasarnya adalah dugaan makar. Adik kandung Ketua Umum PDI
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Detik-Detik Mahasiswa Unej Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
- Polisi Masih Usut Penyebab Kecelakaan Maut Antara Truk dan Bus di Tol Pandaan
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Prabowo Batal Berkunjung ke Malaysia Gegara Ada Hal Penting di Jakarta