Polisi Tangkap Seorang Pria Terkait Penyanderaan di Melbourne


Seorang pria usia 32 tahun di Glenroy, pinggiran Melbourne, Australia ditangkap dan sebuah senapan imitasi disita setelah polisi menggeledah sejumlah rumah dalam upaya mengungkap pemasok senjata kepada pelaku penyanderaan di Brighton beberapa hari lalu.
Wakil Komisaris Kepolisian Victoria, Shane Patton, mengatakan sekitar 150 petugas, dari Special Operations Group dan Australian Federal Police (AFP), menggeledah tiga rumah di daerah Ascot Vale, Glenroy dan Gladstone Park sebelum pukul 5:00 Jumat (9/6/2017) pagi.
Dia mengatakan penggerebekan tersebut terkait dengan senjata api yang digunakan oleh Yacqub Khayre, yang menembak mati seorang pria, menyandera seorang wanita dan melukai tiga polisi sebelum ditembak mati di Brighton pada hari Senin.
Polisi mengatakan dua senapan milik Khayre ditemukan setelah penggeledahan tersebut, termasuk senapan rakitan.
Wakil Komisaris Patton mengatakan seorang pria berusia 31 tahun dari Gladstone Park dan ayahnya yang berusia 51 tahun diwawancarai polisi, setelah sebuah senapan imitasi ditemukan di sebuah alamat di Gladstone Park.
"Mereka bukan orang yang menarik perhatian keamanan nasional, tapi mereka adalah orang-orang yang kami ketahui melalui riwayat kriminal mereka," kata Patton.
"Sebagai hasil dari penyelidikan Tim Gabungan Anti Terorisme... mengarahkan kami untuk melaksanakan tindakan pagi ini," jelansya.
"Mereka mungkin terlibat dalam penyediaan senjata api dalam masalah ini."
Seorang pria usia 32 tahun di Glenroy, pinggiran Melbourne, Australia ditangkap dan sebuah senapan imitasi disita setelah polisi menggeledah sejumlah rumah dalam upaya mengungkap pemasok senjata kepada pelaku penyanderaan di Brighton b
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia