Polisi Tembak Mati Kawan Minum Tuak
Rabu, 07 Juli 2010 – 09:15 WIB
![Polisi Tembak Mati Kawan Minum Tuak](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Polisi Tembak Mati Kawan Minum Tuak
JAMBI -- Dooor! Tois Silitonga (30) langsung tergeletak bersimbah darah. Kepala warga Kecamatan Kumpehulu, Muarojambi, itu bolong tertembus peluru. Penembaknya diduga seorang oknum polisi Bripka Rindang Pasaribu (35). Disebut-sebut, antara Rindang dengan korban masih berkawan dan saat kejadian mereka usai minum tuak di warung tuak milik Promen Nainggolan, Lorong Selamat, RT 16 Desa Kasang Kumpeh, Kumpehulu, Muarojambi. Diduga mereka mabuk bersama beberapa orang lainnya. Namun, sampai di rumah Rindang sadar senpinya hilang. Dia pun kembali ke warung, tetapi senjata itu tak ditemukan. Tois pun tak di sana lagi. Maka, dia menyusul Tois yang kabarnya berada di kompleks pelacuran Payosigadung alias Pucuk. Pukul 01.00 dinihari tanggal 5 Juli, keduanya bertemu di tempat itu. Namun, Tois tak mengaku menyimpan senpi tersebut. Rindang pun kembali ke warung tuak di Kasang Kumpeh untuk mengulang pencarian. Sekitar pukul 05.30, Tois juga datang kembali ke warung itu. Dia langsung menyerahkan senpi Rindang.
Tois sempat dilarikan ke di Rumah Sakit Raden Mattaher (RSRM), namun nyawanya keburu melayang. Rindang sendiri berhasil dicokok anggota Bidang Profesi Pengamanan (Propam) Polda Jambi dan anggota Poltabes Jambi sekitar pukul 12.00. Tragedi berdarah itu sendiri terjadi sekitar pukul 05.30 pagi kemarin (5/7). Lokasinya, persis di depan warung tuak tempat mereka mabuk-mabukan. Polisi yang bertugas di Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Poltabes Jambi di Talangduku itu diciduk di kediaman saudaranya di kawasan Jembatan Aurduri.
Baca Juga:
Kronologis kejadian, berdasar informasi yang dihimpun Jambi Independent (grup JPNN), sejak pukul 23.00 malam sebelum penembakan, Rindang, Tois, dan beberapa orang lainnya nongkrong di warung tuak langganan mereka itu. Kabarnya, diduga karena dalam keadaan mabuk, Rindang sering mengacung-acungkan senjata api (senpi) yang dibawanya. Malam makin larut dan Rindang pun berniat pulang. Namun, masih di depan warung, dia terjatuh dari sepeda motornya. Tois membantu. Tois juga mengambil senpi sahabatnya itu. Menurut keterangan warga, mungkin Tois bertujuan agar senpi itu tidak disalahgunakan.
Baca Juga:
JAMBI -- Dooor! Tois Silitonga (30) langsung tergeletak bersimbah darah. Kepala warga Kecamatan Kumpehulu, Muarojambi, itu bolong tertembus peluru.
BERITA TERKAIT
- Mayat Tanpa Kepala, Jenis Kelamin Laki-Laki
- Perampokan Sadis di Sukolilo, Zuhdi: Golok Sudah di Wajah Saya
- Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan di Simpang Macan Lindungan Palembang
- Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan 135 Kg Sabu-Sabu di Aceh, Tangkap 4 Pelaku
- Pasutri Penganiaya Dua ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi, Korban Ungkap Kekejian Sang Majikan
- Perampok di Sukolilo Habiskan Uang Hasil Kejahatan Rp 261 Juta untuk Dugem & Foya-Foya