Polisi Tembak Puluhan Demonstran Pro-Oposisi, Maduro Umumkan Kemenangan

Selasa lalu, aksi massa pro-Guaido memicu bentrokan dengan aparat. Akibatnya, 70 orang terluka dan dibawa ke Salud Chacao Medical Center. Sebanyak 42 di antaranya tertembak peluru karet. Dua warga lainnya dirawat karena tembakan peluru asli.
Karena kalah jumlah, oposisi kalah. Maduro pun langsung memaklumatkan kemenangan kubunya. Dia mengatakan bahwa pemerintah berhasil menggagalkan kudeta.
''Jaksa akan membuka penyelidikan terkait kejahatan besar terhadap konstitusi, hukum, dan perdamaian negara,'' tegas Maduro. Dia juga mencabut hak siar stasiun televisi internasional. Termasuk CNN dan BBC.
Kebijakan itu menuai dukungan dari sekutu-sekutu Maduro. Iran menyambut gembira keberhasilan Maduro dalam menggagalkan kudeta. Teheran kembali mendesak AS agar menjauh dari urusan Venezuela. ''Kami mendukung dialog. Tapi, kami percaya bahwa pemerintah konstitusional Venezuela harus terus berlanjut,'' tutur Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. (bil/c18/hep)
Juan Guaido mengakhiri April dengan unjuk rasa besar-besaran. Aksi massa pada Selasa (30/4) itu berakhir ricuh. Presiden Nicolas Maduro menganggap gerakan tersebut sebagai upaya kudeta yang gagal
Redaktur & Reporter : Adil
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah