Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
jpnn.com - SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan siswa SMK Negeri 4 Semarang berinisial GRO (17) meninggal dunia seusai terlibat tawuran di depan Perumahan Paramount Village, Jalan Simongan, Manyaran, Semarang Barat, Minggu (24/11) dini hari.
Kombes Irwan Anwar menyatakan korban bersama teman-temannya merupakan anggota geng Tanggul Pojok yang terlibat tawuran dengan geng Seroja.
"Korban ini kebetulan dari Geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini tawuran, kemudian muncul anggota polisi," kata Kombes Irwan pada Selasa (26/11).
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994 itu menjelaskan, anggota kepolisian mencoba melerai aksi tawuran antargeng tersebut.
Namun, menurutnya malah anggota kepolisian yang diserang oleh para pelaku tawuran.
"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, tetapi ternyata anggota polisi informasinya diserang sehingga dilakukan tindakan tegas (menembak, red)," ujar Irwan.
Keterangan berbeda didapat dari seorang satuan pengamanan (satpam) sekitar perumahan Paramount Village.
Dia memastikan tidak ada tawuran pada Minggu (24/11) dini hari.
Anggota polisi konon diserang pelaku tawuran sehingga dilakukan tindakan tegas. Dor. Ada yang tewas.
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- Kecelakaan Maut di Semarang, Sopir Truk Tronton Sempat Terjepit di Kabin Kemudi
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang
- Operasi Zebra Candi 2024 Dimulai, Polrestabes Semarang Fokus Pada Penindakan Ini
- Cemburu hingga Soal Utang Jadi Motif Kasus Penembakan Siswi SMP di Semarang