Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Massa Demo Hari Buruh
jpnn.com, ISTANBUL - Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa demonstrasi, pada peringatan Hari Buruh di Taksim Square, Istanbul, Turki, Senin (1/5) siang.
Kerusuhan akhirnya pecah, saat polisi mencoba menghentikan sekitar 200 pemrotes di Gayrettepe, yang ingin berjalan ke alun-alun. Sebelumnya otoritas setempat sudah mengedarkan larangan melakukan unjuk rasa di alun-alun Taksim.
Polisi juga sebenarnya sudah menutup akses dengan barikade, namun berhasil diterobos massa.
Di tengah massa demo May Day ini, spanduk anti-pemerintah juga terbentang, salah satunya berisi penolakan terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang kekuasaannya terbilang semakin luas setelah referendum 16 April lalu.
"Hidup buruh, hidup May Day, tidak untuk diktator," bunyi spanduk penolakan tersebut.
AFP melaporkan, hingga kini baru satu pemrotes ditahan. Pemerintah setempat sejatinya telah menunjuk Bakirkoy, daerah di dekat bandara internasional, sebagai tempat resmi peringatan May Day. (adk/jpnn)
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa demonstrasi, pada peringatan Hari Buruh di Taksim Square, Istanbul, Turki, Senin
Redaktur & Reporter : Adek
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Forum ILO: Serikat Buruh Indonesia Tekankan Pentingnya Kolaborasi di Era Digital
- Tokoh Buruh Tolak Wacana Polri di Bawah TNI
- Menaker Umumkan Penetapan UMP 2025 Besok
- Mudhofir Khamid: Keputusan Prabowo Menaikkan UMP 6,5 Persen Sangat Berpihak pada Buruh