Polisi Temukan Kaki dan Kepala Jurnalis Korban Mutilasi
Sejak Wall menghilang pada 11 Agustus dan UC3 kandas pada hari yang sama, kecurigaan mengarah pada Madsen. Pria 46 tahun yang dikenal sebagai inventor tersebut merupakan satu-satunya individu yang bersama Wall sejak 10 Agustus.
Mereka bersama-sama naik UC3 karena Wall yang merupakan jurnalis freelance itu sedang dalam misi meliput kapal selam buatan Madsen tersebut.
Kapal selam itu kali terakhir terdeteksi di perairan yang memisahkan Denmark dan Swedia pada 11 Agustus sekitar 30 menit sebelum tenggelam.
Saat Madsen membunyikan alarm darurat dan ditolong petugas, tidak ada orang lain di dalam kapal selam yang kandas tersebut.
Awalnya, kepada polisi, pengusaha nyentrik itu mengatakan bahwa Wall telah diturunkan di Pulau Refshalen sebelum kapal selamnya kandas.
Hari berikutnya, Madsen mengungkapkan bahwa Wall tewas dalam insiden di kapal. Saat itu dia tergelincir ketika membuka lubang palka dan kepala Wall terantuk pintu lubang palka.
Wall, menurut Madsen, langsung meluncur dan jatuh ke dalam kapal selam hingga tewas. Karena panik, dia lantas berusaha menguburkan Wall di lautan. Tentang fakta bahwa Wall dimutilasi, Madsen tidak punya alasan yang tepat.
Sejak 11 Agustus sampai sekarang, Madsen mendekam di tahanan. Statusnya berubah dari saksi menjadi tersangka setelah polisi menemukan tubuh Wall dari leher sampai paha, di Teluk Koge pada 21 Agustus.
Polisi akhirnya menemukan kaki dan kepala Kim Wall, jurnalis yang diduga dimutilasi pengusaha nyentrik Peter Madsen
- Ibu Kandung Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Sadis
- Motif Pembunuhan Ketika Pesta Miras di Sukabumi Terungkap, Ternyata
- Polrestabes Bandung Ungkap Motif Pria yang Bantai Istrinya Secara Sadis, Ternyata
- Pelarian Suami yang Bantai Istri Berakhir, Ditangkap Warga di Pantai Cibangkong
- Ini Tampang Suami yang Bunuh Istrinya di Bandung
- Upaya Perlawanan Yosep Hidayah Divonis 20 Tahun Penjara, Serahkan Memori Kasasi ke PN Subang