Polisi Temukan Kuburan Massal di Malaysia
jpnn.com - KUALALUMPUR - Polisi Malaysia mengklaim baru-baru ini menemukan kuburan massal berisi kerangka orang-orang yang diyakini sebagai migran dari Myanmar dan Bangladesh. Tepatnya penemuan itu berada di lokasi dekat Padang Besar dan Wang Kelian, Negara Bagian Perlis yang berbatasan dengan Provinsi Songkhla, Thailand bagian selatan.
Menteri Dalam Negeri Malaysia Zahid Hamidi hari Minggu (24/5) mengatakan kepada wartawan bahwa kuburan massal yang ditemukan itu berada di perbatasan dengan Thailand, di dekat beberapa desa yang sebelumnya digunakan oleh pelaku perdagangan manusia.
"Hari ini Kepala Kepolisian dan Wakil Kepala Kepolisian berada di dekat perbatasan Malaysia-Thailand untuk mengindentifikasi dan memverifikasi kuburan massal yang ditemukan oleh VAT69 (polisi satuan khusus) dan PGA (angkatan pertahanan sipil). Kuburan-kuburan ini diyakini terkait dengan kegiatan perdagangan manusia yang melibatkan migran," katanya seperti dilansir BBC, Minggu (24/5).
Dikatakan oleh Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, polisi juga menemukan kamp-kamp yang diduga digunakan untuk menyekap migran.
"Selain itu kami juga menemukan 14 kamp di wilayah perbatasan yang diyakini digunakan untuk perdagangan manusia. Kami juga menemukan tiga kamp yang lebih kecil."
Media lokal melaporkan ada sekitar 30 kuburan massal yang berisi ratusan kerangka yang ditemukan, dan letaknya dekat dengan beberapa kamp tahanan yang sebelumnya digunakan pelaku perdagangan manusia.
Kuburan-kuburan massal dilaporkan ditemukan sebelum akhir pekan dan setidaknya terdapat 100 jenazah yang diyakini sebagai pengungsi Rohingya dari Myanmar dan migran Bangladesh.
Kecurigaan terhadap kegiatan perdagangan manusia dan keberadaan kuburan massal di Negara Bagian Perlis, Malaysia, sudah lama terendus, tetapi pemerintah Malaysia sebelumnya menepisnya.
KUALALUMPUR - Polisi Malaysia mengklaim baru-baru ini menemukan kuburan massal berisi kerangka orang-orang yang diyakini sebagai migran dari Myanmar
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai