Polisi Terus Buru Pengacau Unas
Apakah tokoh itu dari kota yang sama dengan yang sudah diamankan? ”Tunggu saja nanti. Tapi, sepertinya berbeda,” ucap Farman berteka-teki.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan mendukung penuh langkah polisi. Dia menyatakan, sejak awal pihaknya meneguhkan komitmen untuk unas jujur. ”Kami tidak pernah ambil pusing dengan peringkat unas. Yang terpenting adalah kejujuran. Karena itu, kami mendukung langkah polisi,” katanya.
Komitmen itu, kata Ikhsan, tidak bakal kendur meski nanti menerima kenyataan pahit bahwa ada orang dari institusi pendidikan yang diciduk polisi. Sebab, Dispendik ingin kasus tersebut dituntaskan agar ke depan tidak muncul lagi gejolak peredaran kunci jawaban.
Apalagi, informasi yang diterima dispendik, kunci jawaban unas yang beredar itu bukan sekadar paket SMA atau SMP. Tapi, paket keseluruhan unas. ”Kami dukung penuh upaya polisi ini sekalipun nanti itu pahit buat kami. Sebab, komitmen kami dengan kepolisian sama. Kami ingin unas berlangsung jujur,” paparnya. (fim/c2)
SURABAYA – Sudah delapan orang yang diamankan polisi terkait jaringan peredaran kunci jawaban ujian nasional (unas) SMA. Tapi, polisi belum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap