Polisi Tewas Usai Dugem Sama Petinggi Kejari
jpnn.com - LANGKAT - Kematian Brigadir Iqbal Fauzan alias Fauzan (30) tak hanya menyisakan misteri, tapi juga menyeret nama dua petinggi Kejari Stabat. Apalagi, polisi yang semasa hidupnya bertugas mengawal tahanan itu disebut tewas usai pesta ekstasi (dugem) dengan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) dan Kepala Seksi Perdata dan Tata Negara (Kasidatun) Kejari Stabat.
Sepekan sudah kematian Brigadir Fauzan berlalu, tapi keluarga korban terutama istrinya masih belum bisa tenang dan menerima kenyataan itu dengan ihklas. Mereka yakin ada sesuatu hal yang tak beres di balik tewasnya personel Sabhara Polres Langkat ini.
Apalagi korban disebut meregang nyawa karena OD (over dosis) obat terlarang. Karena ketidak puasan itu pula, Azhariah alias Aha (32) memilih menemui Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro, Jumat (26/9) siang.
Dibeber Aha, pada hari kejadian Jumat (19/9) sekitar pukul 11.00 WIB lalu, suaminya pamitan dari rumah. Dia mengaku mau pergi ke Medan menemui Kasipidum Kejari Stabat. Fauzan mengaku ada bisnis.
Bahkan, dia meminta doa istrinya agar urusannya berjalan lancar dan bisa membawa Rp 1-2 juta ke rumah sepulang dari Medan nanti. Tanpa firasat aneh, Aha melepas kepergian ayah dari anak semata wayangnya, bernama Rahmad (3) itu.
Waktu itu, sambung Aha, Fauzan pergi dengan rekan satu letingnya bernama Brigadir Zafrulah atau Mamek mengendarai mobil Toyota Avanza warna silver. Menjelang tengah hari, atau sekitar pukul 14.00 WIB, Fauzan masih sempat menghubungi Aha.
"Sekitar jam dua itu dia ada menghubungi aku. Katanya dia di Medan, baru selesai Salat Jumat," kata Aha mengenang kejadian tersebut. "Selain menghubungi aku, almarhum juga ada menghubungi saudaranya yang lain," timpalnya. Setelah itu, tak ada lagi kontak antara Aha dan suaminya tersebut.
Begitulah, menjelang pukul 22.00 WIB, Mamek dan istrinya tiba-tiba datang ke rumah Aha di Asrama Polisi (Aspol) belakang Mapolres Langkat. Setelah bertemu, istri Mamek mengajak Aha untuk pergi ke Medan melihat suaminya.
LANGKAT - Kematian Brigadir Iqbal Fauzan alias Fauzan (30) tak hanya menyisakan misteri, tapi juga menyeret nama dua petinggi Kejari Stabat. Apalagi,
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- Francine Widjojo Mendesak PAM Jaya Menunda Kenaikan Tarif Air
- PAM Jaya Maksimalkan Kinerja Pompa Sedot untuk Distribusi Air Bersih
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Gunung Ibu Erupsi 2 Kali, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter