Polisi-TNI Gelar Operasi, Preman Kabur, Kafe Kalijodo Tutup
jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengakui, operasi pekat yang dilakukan di kawasan Kalijodo, tidak sesuai target. Sebab, polisi tidak mendapatkan jaringan premanisme di lokalisasi liar itu.
"Preman sudah banyak yang kabur. Di sini (depan Intan Cafe) akan dibangun posko. Anggota akan diposkokan di sini sampai diperlukan," kata Tito di depan Intan Cafe, Sabtu (20/2).
Dari pantauan, tidak ada satu pun kafe yang dibuka pemiliknya saat operasi dilakukan. Sehingga polisi harus membuka paksa setiap pintu kafe guna memeriksa isi ruangan.
"Petugas akan menyisir setiap kamar dan kafe yang ada di sini. Petugas juga tidak akan segan menangkap preman-preman yang melawan," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, sebanyak 3000 aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan Satpol PP melakukan operasi pekat di lokalisasi Kalijodo, Jakarta, Sabtu.
Dari operasi ini, aparat gabungan berhasil menyita ratusan senjata tajam, minuman keras, dan alat kontrasepsi. Sepanjang operasi ini juga, polisi berhasil menjaring 17 orang terduga pelaku tindak pidana yaitu 9 orang pemilik kafe, 3 orang positif narkoba, 2 orang kepemilikan sajam (senjata tajam), dan 3 PSK. (mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS