Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Oknum Pilot Lion Air
Yakni, pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan. Ancaman hukumannya 2 tahun 8 bulan.
Selain itu, tersangka dijerat pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Ancaman hukumannya hanya satu tahun penjara.
Kasus penganiayaan, papar Barung, termasuk pasal pengecualian. Apalagi, kasus itu sudah viral dan menjadi perhatian publik.
"Selain menyakiti hati korban, tersangka sudah menyakiti hati masyarakat setelah video penganiayaan itu tersebar luas di media sosial," lanjut dia.
BACA JUGA : Kalap Pukul Petugas Hotel, Oknum Pilot Lion Air Diminta Tes Urine
Barung mencontohkan kasus ibu-ibu yang dipukuli anaknya. Kasus itu membuat masyarakat ikut geram dan akhirnya menjadi atensi publik. Hal serupa terlihat pada kasus penganiayaan terhadap anak.
"Kepolisian akan menindak secara tegas siapa pun yang melakukan bentuk penganiayaan yang membuat orang sampai tersakiti, bahkan masyarakat yang melihatnya ikut tersakiti. Jadi, siapa pun yang menyakiti hati publik, bahwa hal-hal yang dipandang polisi juga untuk melakukan penegakan hukum," terang dia.
Nah, alasan penahanan merupakan subjektivitas penyidik. Selain itu, unsur objektifnya sudah terpenuhi.
Oknum kapten pilot Lion Air memukul petugas hotel di tempat resepsionis hingga beberapa kali.
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Tiga Pelaku Penikaman Anggota TNI di Kupang Menyerahkan Diri, Tuh Tampangnya
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel
- Diduga Dipicu Masalah Jadwal Jaga di Rumah Sakit, Dokter Koas di Palembang Dianiaya
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya