Polisi Tutup 800 Toko yang Jual Mantel Tak Biasa buat Wanita
jpnn.com - TEHERAN - Tak kurang dari 800 toko pakaian di Iran telah ditutup oleh kepolisian setempat.
Para pemilik toko-toko tersebut disinyalir melanggar aturan, dengan menjual mantel wanita yang tidak biasa alias nonkonvensional buat Iran.
Seperti dilansir AFP dari kantor berita IRNA, Senin (5/9), selain 800 toko yang sudah ditutup, polisi juga telah mengirim peringatan kepada 3.000 toko lainnya.
Mantel atau yang dikenal sebagai Manteau yang dimaksud nonkonvensional di sini adalah yang terlalu ketat, berlengan pendek dan kebanyakan bertuliskan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris di bagian belakang mantel.
Berdasarkan aturan di Iran, wanita hanya diizinkan memakai mantel yang longgar, menutupi seluruh tubuh dari leher hingga ke bawah lutut. (adk/jpnn)
TEHERAN - Tak kurang dari 800 toko pakaian di Iran telah ditutup oleh kepolisian setempat. Para pemilik toko-toko tersebut disinyalir melanggar aturan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer