Polisi Ubah Cara Mencari Penembak Sukardi

jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, kepolisian mengubah cara untuk menangkap pelaku penembakan Aipda Anumerta Sukardi. Pada kasus sebelumnya mereka menyebar sketsa si pelaku.
Ronny menjelaskan, sketsa itu disebar dengan harapan ada dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi. Sehingga upaya penangkapan menjadi lebih mudah.
"Penangkapan dalam bentuk sindikat baik teror atau curanmor ciri khas mereka saling menyembunyikan," kata Ronny dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/9).
Namun ujar dia, sampai saat ini belum ada tanggapan dari masyarakat.
Karena itu, dalam kasus penembakan Aipda Anumerta Sukardi, kepolisian mengubah pola mereka untuk menangkap pelaku penembakan.
"Kita upayakan dulu menangkap baru sketsa pelaku kita berikan. Kita lihat bagaimana pola yang efektif," kata Ronny.
Sementara itu, Anggota Kompolnas, Adrianus Meliala menyatakan, dukungan masyarakat untuk memberikan informasi pelaku penembakan masih rendah. Meskipun foto wajah penembak sudah disebar oleh polisi.
"Foto wajah penembak misterius sudah disebar oleh polisi. Namun perhatian masyarakat masih rendah atau tidak pro terhadap polisi," kata Adrian.
Seperti diketahui, Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan enam truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Ia ditembak sekitar pukul 22.20 WIB.
JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, kepolisian mengubah cara untuk menangkap pelaku penembakan Aipda Anumerta
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio