Polisi Ultimatum 5 Tersangka Kerumunan Massa di Petamburan: Serahkan Diri atau Ditangkap!
jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengultimatum lima tersangka kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan dalam hajatan anak Habib Rizieq Shihab untuk menyerahkan diri atau ditangkap.
"Lima tersangka itu kami kasih dua opsi, pertama meyerahkan diri sama seperti MRS dan opsi kedua kami tangkap," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (12/12).
Lebih lanjut, Alumunus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengatakan pihaknya meminta agar lima orang tersangka lainnya untuk segera menyerahkan diri ke kantor polisi sebagaimana Habib Rizieq Shihab sebelum dilakukan penangkapan.
Polda Metro Jaya juga meminta bila para tersangka menyerahkan diri tidak perlu membawa pendukung.
Seperti diketahui, dalam kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan dalam hajatan anak Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun para tersangka yakni Habib Rizieq Shihab, ketua panitia berinisial HU, sekretaris panitia berinisial A, MS selaku penanggung jawab.
BACA JUGA: Mantan Anggota Dewan Doni SH Terancam Hukuman Mati, Kasusnya Lumayan Gede
Kemudian, SL selaku penanggung jawab acara, dan terakhir berinisial HI kepala seksi acara. Penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan polisi. (mcr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Polisi mengultimatum lima tersangka kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan dalam hajatan anak Habib Rizieq Shihab untuk menyerahkan diri atau ditangkap.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Setelah Bebas Murni, Habib Rizieq akan Kembali Berdakwah
- Habib Rizieq Bebas Murni Hari Ini Atas Perkara Kriminalisasi
- Habib Rizieq Siap Lindungi Aksi Mahasiswa dari Gangguan Preman
- Prabowo-Gibran Unggul di TPS Tempat Rizieq Shihab Mencoblos
- 5 Berita Terpopuler: Megawati dan Jokowi Bahas Hal Penting, Ada Ganjar di Mobil, Tugas Berat Menanti
- Jenderal Sigit Komentari Insiden KM 50, Bakal Buka Proses Hukum Lagi jika Ada Novum