Polisi Ungkap Aktor Intelektual Pembunuhan Berencana ASN Pemkab Pegunungan Arfak

Polisi Ungkap Aktor Intelektual Pembunuhan Berencana ASN Pemkab Pegunungan Arfak
Polresta Manokwari menggelar konferensi pers pengungkapan sejumlah kasus kriminal di Manokwari, Rabu. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

jpnn.com - MANOKWARI - Kepolisian Resor Kota Manokwari, Papua Barat, telah menangkap SM yang merupakan aktor intelektual pembunuhan berencana terhadap seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintahan Kabupaten Pegunungan Arfak Yahya Sayori.

"SM ialah pelaku utama yang menyusun rencana pembunuhan Yahya Sayori," kata Wakil Kepala Polresta Manokwari Komisaris Polisi Agustina Sineri saat konferensi pers pengungkapan kasus itu di Mapolres Manokwari, Rabu (5/6).

Menurut Sineri, SM merupakan otak dari pembunuhan berencana tersebut dengan menjanjikan pembayaran sejumlah uang kepada para eksekutor. SM ditangkap Tim Tekab Satuan Reserse Kriminal Polresta Manokwari saat berada di Kampung Ukemboisi, Distrik Tanah Rubuh, pada (29/5) sekitar pukul 12.00 WIT.

Dia menjelaskan penangkapan SM merupakan pengembangan dari hasil pemeriksaan penyidik kepolisian terhadap lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan itu, yakni inisial YU, SU, MT, SS, dan NI.

Berdasarkan pengakuan dari SM, pembunuhan tersebut dipengaruhi dendam karena korban Yahya Sayori tidak merealisasikan pemberian hewan ternak babi dan kain timur yang telah dijanjikan sebelumnya. "Motifnya dendam sehingga SM tega membayar beberapa pelaku untuk membunuh korban," ucap Sineri.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi Raja Putra Napitupulu menambahkan setelah berhasil menangkap enam pelaku pembunuhan, termasuk aktor intelektualnya, jajarannya masih memburu empat orang lainnya yang terlibat kasus tersebut.

Raja Putra mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas dua dari empat orang pelaku yang masih dalam pengejaran. "SM yang menjadi otak pembunuhan korban Yahya Sayori juga seorang ASN di Pemkab Manokwari sekaligus Ketua LMA Pegunungan Arfak," ucap Napitupulu.

Dalam kasus ini, tersangka YU berperan memukul kepala korban dengan balok.

Polisi akhirnya mengungkap aktor intelektual pembunuhan berencana terhadap ASN Pemkab Pegunungan Arfak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News