Polisi Ungkap Aktor Intelektual Pembunuhan Berencana ASN Pemkab Pegunungan Arfak
Adapun SU berperan memegang kaki korban.
Sementara, MT berperan memukul kaki korban dengan kayu.
Lalu, SS berperan menginjak kaki korban, dan NI juga ikut terlibat memukul Yahya Sayori.
Lima pelaku itu mengaku diperintah SM menghabisi nyawa korban dengan bayaran bervariasi, yaitu Rp 3 juta, Rp 5 juta, dan Rp 10 juta, sesuai peran masing-masing.
Kasus pembunuhan berencana ASN Pemkab Pegunungan Arfak itu terungkap setelah aparat kepolisian setempat melakukan pengembangan atas penemuan jenazah Yahya Sayori di Taman Wisata Gunung Meja, Manokwari, pada 23 April 2024.
Sehari sebelumnya, korban dilaporkan hilang saat berburu bersama 16 orang lainnya.
Pihak keluarga korban menduga ada kejanggalan dalam peristiwa tersebut sehingga membuat laporan polisi untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Yahya Sayori. (antara/jpnn)
Polisi akhirnya mengungkap aktor intelektual pembunuhan berencana terhadap ASN Pemkab Pegunungan Arfak.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Penembakan Gamma, Reza Menilai Tindakan Aipda Robig Terkesan Lebih Mengerikan
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Jasad Pria Lansia Ditemukan Tersangkut di Bendungan PLTA Ubrug Sukabumi