Polisi Ungkap Bisnis Prostitusi Gadis di Bawah Umur di Aceh
jpnn.com, MEULABOH - Pasangan suami istri (Pasutri) yang menjadi muncikari sejumlah anak di bawah umur di wilayah Bumi Teuku Umar, Meulaboh, Aceh, mulai diperiksa penyidik Polres Aceh Barat.
Pasutri berinisial HW dan EY tersebut mulai dimintai keterangan di ruang pemeriksaan, Senin (19/3). Sejumlah pertanyaan diajukan penyidik secara teratur dan mengarah untuk menguak bisnis prostitusi.
Banyak informasi yang terhimpun dari pemeriksaan itu dari tarif, jumlah wanita disediakan dan lokasi persingahan semalam.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK, mengatakan warga Beringin Jaya, Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh itu dibekuk, Jumat (16/3) malam.
Anggota Sat Reskrim berhasil masuk ke dalam lingkaran prostitusi, usai menyamar sebagai calon pelanggan. Dalam menjalankan bisnisnya, Pasutri menyediakan tiga wanita penghibur.
Mirisnya, satu dari tiga wanita merupakan anak di bawah umur yang masih berusia 14 tahun. Sebut saja namanya Mawar (bukan nama sebenarnya). Dia telah 16 kali menjalani transaksi perdagangan melayani lelaki hidung belang.
Berdasarkan keterangan EY, dia mulai membuka bisnis esek-esek ini, selama 11 bulan. Saat itu, suaminya mulai tidak memiliki pekerjaan tetap. Usai bisnisnya memiliki pelanggan, kerap pesanan wanita semalam masuk melalui handphone nya.
"Dari ketiga wanita, anak di bawah umur ini yang paling ramai peminat," jelasnya.
Pasangan suami istri (Pasutri) yang menjadi muncikari sejumlah anak di bawah umur di Bumi Teuku Umar, Aceh, mulai diperiksa penyidik Polres Aceh Barat.
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- Jalankan Bisnis Prostitusi di Mataram, 3 Perempuan Muncikari Ditangkap, Tuh Orangnya
- Remaja 18 Tahun Jalankan Bisnis Prostitusi Terselubung, Modusnya Begini, Ya Ampun
- Mbak IW Sudah di Tangkap Polisi, Selama Ini Jajakan Anak di Bawah Umur
- Polisi Gerebek Hotel di Cikini, Belasan Wanita Diamankan, Barang Buktinya, Astaga!
- Heboh Prostitusi Online di Apartemen Jakarta Timur, Ada Anak di Bawah Umur