Polisi Ungkap Dosa Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir
jpnn.com, JAKARTA - Penangkapan pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja tidak hanya terkait kasus konvoi kendaraan yang membawa jargon khilafah di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (29/5) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan konvoi tersebut hanya salah satu rangkaian tindakan melanggar hukum yang mengarah pada penangkapan Abdul Qadir.
"Kegiatan itu (konvoi,red) tidak terpisah dari provokasi ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong yang dilakukan kelompok tersebut dengan menjelekkan pemerintah saat ini," ujar Zulpan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6).
Dia menambahkan kelompok Khilafatul Muslimin tersebut kemudian mengajak simpatisannya untuk mengubah ideologi Pancasila dengan sistem pemerintahan khilafah.
"Tindakan-tindakan itu dilakukan melalui website, buletin bulanan dan tindakan nyata di wilayah hukum Polda Metro Jaya," tutur Zulpan.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu mengatakan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila tersebut tidak bisa dibiarkan.
Polda Metro Jaya lalu mencari aktor yang bertanggung jawab atas tindakan kelompok tersebut.
"Kemudian kami melakukan penangkapan terhadap Abdul Qadir. Kegiatan Khilafatul Muslimin murni melawan hukum," tegas Zulpan. (mcr18/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja dianggap ingin mengubah sistem pemerintahan.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Mercurius Thomos Mone
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rezeki Sudah Banyak, Raffi Ahmad Mengaku Ingin Mengabdi di Pemerintahan Prabowo
- Anindya Bakrie Sebut 3 Dedikasi Utama Kadin untuk Indonesia, Berikut Penjelasannya
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Sultan Minta Pemerintah Memitigasi Potensi Permasalahan Pilkada Serentak 2024
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila