Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Bayi Digantung di Pohon, Bikin Merinding
jpnn.com, LOMBOK UTARA - Polisi baru saja menyelesaikan autopsi terhadap mayat bayi perempuan yang ditemukan di dalam plastik dan digantung di pohon pinggir Jalan Senggigi-Pemenang, Lombok Utara.
Dari hasil pemeriksaan luar, bayi tersebut lahir dalam keadaan normal dengan panjang badan 51 cm, berat badan 3.700 gram, lingkar kepala 33 cm, lingkar perut 34 cm, lingkar lengan 12 cm.
Usia bayi diperkirakan sekitar 40 minggu atau sembilan bulan dan cukup bulan.
Kapolsek Pemenang, AKP Evi Nuke Maya Damayanti Febriani menjelaskan pada tubuh bayi didapatkan lebam berwarna kebiruan di bagian punggung belakang sebelah kiri, Kamis.
Bayi diketahui tidak ada upaya perawatan, banyak luka lecet di tubuh bayi di antaranya di bagian perut, paha sebelah kanan, diduga karena proses persalinan.
"Penyebab bayi meninggal diduga karena ada dekapan benda lunak seperti bantal atau kasur dengan bekas dekapan. Ada pendarahan di bagian dalam kepala belakang sebelah kiri di luar tengkorak, bayi meninggal karena organ dalam tubuh kekurangan oksigen," beber AKP Evi Nuke.
Autopsi mayat bayi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, yang dilakukan oleh Dr. Arvi Syamsun SP.F, Teknisi Forensik NTB Aipda Zuliadi, Kauryan dokpol Ipda Nyoman Madiasa, Kanit Reskrim Bripka Multazam dan Briptu Moh Rahmat Hidayat.
Seusai autopsi dilakukan, lanjut AKP Evi, pemakaman jenazah bayi tersebut dilaksanakan pada Kamis (7/10) di Dusun Mentigi.
Polisi baru saja menyelesaikan autopsi terhadap mayat bayi perempuan terbungkus plastik dan digantung di pohon pinggir Jalan Senggigi-Pemenang, Lombok Utara.
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Heboh Kasus Penemuan Mayat Bayi Kondisi Tak Utuh, Pelakunya Anak di Bawah Umur
- Plastik Hitam di Lantai Teras Rumah Warga Bogor Bikin Heboh
- Penemuan Orok Bayi dalam Kantong Plastik Menghebohkan Warga di Palembang
- Kaget Setengah Mati Petugas Gulkarmat Saat Membersihkan Saluran Utan Kayu Jakpus