Polisi Ungkap Identitas Dokter Klinik Aborsi Ilegal di Jakpus, Astaga, Tak Disangka
Kemudian NA berperan sebagai registrasi pasien atau kasir, MM berperan melakukan USG.
Lalu, YA membantu dokter saat melakukan aborsi. Selain itu, RA sebagai penjaga klinik, ML berperan menbantu di ruang aborsi, ED berperan sebagai cleaning service, SM berperan melayani pasien.
Terkahir, RS seorang pasien yang sedang melakukan aborsi saat penggeledahan polisi.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengatakan penangkapan itu dilakukan berawal dari laporan masyarakat yang diterima polisi dan melakukan aborsi cukup lama.
Klinik ilegal tersebut sudah beroperasi sejak 2017 lalu. Bahkan, 2002-2004 pernah beroperasi kemudian ditutup.
Adapun barang bukti yang diamankan di antaranya satu set alat Sactum atau Vacum penyedot darah bakal janin, satu set tempat tidur untuk tindakan aborsi.
Kemudian satu unit alat tensi darah, satu unit alat USG 3 dimensi, satu unit alat sterilisasi, satu set tabung oksigen, satu buah nampan Stainlen, satu buah nampan besi, satu kain selimut warna putih garis-garis.
Selain itu, satu bungkus obat antibiotik Amoxicillin satu strip obat antinyeri Mefinal, satu strip Vitamin Etabion, dua buah buku pendaftaran.
Polisi mengungkap identitas dokter di tempat praktek aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara 3, Jakarta Pusat.
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Laga Indonesia Vs Jepang Malam Ini, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin, Simak Nih!