Polisi Ungkap Modus Para Pelaku Eksploitasi Seksual Anak Secara Daring, Waspadalah

Polisi Ungkap Modus Para Pelaku Eksploitasi Seksual Anak Secara Daring, Waspadalah
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti berupa grup Telegram "Premium Place" dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto: ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Apabila pelanggan ini terus-menerus menggunakan layanan, maka mereka bisa bergabung dalam grup bernama “Hidden Gems”.

“Jadi, ada grup tersendiri dalam kelompok mereka yang memungkinkan untuk dimasuki oleh loyal customer dengan membayar deposit Rp 5-10 juta,” kata dia.

Di dalam grup “Hidden Gems”, lanjutnya, para pelaku menawarkan secara khusus perempuan-perempuan yang terbaik menurut mereka.

Harga layanan yang dipatok berkisar ratusan juta.

Adapun cara pelaku menawarkan korban adalah berawal dari media sosial. Apabila tertarik, pelanggan diarahkan untuk masuk dalam Telegram “Premium Place” dan diberikan katalog talent atau korban.

Selanjutnya, MIR menghubungi tersangka MRP yang berperan menyediakan talent untuk mengakomodasi permintaan pelanggan. Setelah transaksi selesai, korban diantarkan kepada pelanggan.

“Tarif yang diterima oleh talent itu adalah sejumlah Rp 2 juta dari pemesanan yang dibayarkan ke admin sebesar Rp 8 juta,” kata dia.

Para pelaku juga menawarkan layanan di beberapa kota, yaitu Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar, Semarang, dan Bandung.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berhasil menangkap empat pelaku eksploitasi seksual anak di bawah umur secara daring.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News