Polisi Usir Gerombolan Pemantau Liar di TPS Pak Habibie
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Polres Metro Jakarta Selatan mengusir 15 orang yang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Mereka adalah orang asing yang ingin memantau pemungutan suara di sana.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, ke-15 orang itu mendatangi TPS yang juga menjadi tempat Presiden RI Ketiga BJ Habibie mencoblos tersebut. “Diburbarkan, enggak banyak, 15 orang," ucapnya, Rabu (19/4).
Dia menerangkan, 15 orang itu bukan warga setempat. Mereka mengaku ingin ikut memantau TPS.
Padahal ,kata Iwan, TPS sudah dijaga oleh Polri dan TNI. Segerombolan orang itu diminta untuk tidak ikut memantau TPS, namun sempat menolak.
Tapi, akhirnya mereka mau meninggalkan TPS setelah Iwan turun langsung.Menurut Iwan, serombongan pemantau itu mengaku dari posko tim pemenangan pasangan calon bernomor urut tiga atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Bukan warga situ. Dari informasinya rumah pemenangan nomor tiga. Menurut dia mau pantau TPS," sambung Iwan.
Menurutnya, gerombolan itu sempat menolak untuk membubarkan diri. Sampai akhirnya Iwan berindak tegas.
"Kita sudah imbau, gak mau. Saya bilang mau saya amankan lalu bubar. Mereka pakai baju putih," tukas dia.(elf/JPG)
Polres Metro Jakarta Selatan mengusir 15 orang yang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Irjen Suyudi Ingatkan Personel Polri di TPS Tak Boleh Lengah
- KPU Kota Bogor Diingatkan Perhatikan TPS Rawan Bencana dan Kesehatan Petugas
- 3.864 KPPS Akan Bertugas di 552 TPS Kota Kupang Pada Pilkada 2024
- Ingat, Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS Harus Netral
- 4.418 Pengawas TPS Siap Amankan Pemilihan Bupati Garut