Polisi Usut Arisan Mobil-Motor Online
jpnn.com - MALANG – Arisan mobil dan motor yang diselenggarakan PT Kubah Dunia Sukses (KDS) akhirnya masuk penyelidikan polisi. Bahkan, polisi sudah memeriksa saksi-saksi terkait arisan yang diadakan. Namun, masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata mengatakan, sudah ada beberapa saksi-saksi yang diperiksa. “Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah kasat reskrim yang baru untuk diusut,” ucapnya, kemarin (12/13) seperti dilansir Harian Radar Malang (Grup JPNN.com).
Menurutnya, saat ini masih pemeriksaan saksi dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti. Penyelidikan masih berjalan. Meski demikian, Singgamata memastikan pihaknya akan serius menangani pelaporan yang ada. Dilihat nantinya apakah ada unsur pidana atau tidak dalam kasus ini.
“Tunggu nanti perkembangan terbarunya kami sampaikan,” imbuh perwira asal Jakarta tersebut.
Sementara itu, penyelenggara arisan yang telah berakhir pada Agustus lalu mengaku kehabisan dana. Alasannya, dana sekitar Rp 15 miliar mengalami macet dalam bisnis online. Saat itu kemudian terjadi kesepakatan antara pihak penyelenggara dengan peserta. Bahwa peserta yang belum mendapatkan hadiah, uangnya tetap akan dikembalikan. Hanya saja pihak penyelenggara berjanji mengembalikan secara diangsur. Namun, nilai uang yang diangsurkan hanya Rp 100 ribu, meskipun peserta mengikuti lebih dari satu arisan. Itu berlaku bagi yang mengikuti arisan mobil maupun motor.
Ahmad Kusbiantoro, salah satu peserta asal Tuban mengaku hanya dapat uang Rp 100 ribu yang masuk ke rekeningnya. Padahal dia mengikuti lebih dari satu arisan baik itu mobil maupun motor.
“Saya ikut enam program arisan. Tiga program arisan mobil dan tiga program arisan motor. Tapi sama sekali belum ada yang dapat,” terangnya.
Karena mengikuti banyak program arisan ini, tidak sedikit uangnya yang masuk. Yaitu, mencapai Rp 227 juta. Sebab, Kusbiantoro sudah ikut arisan semenjak April tahun 2014 lalu. Dengan hanya dibayar Rp 100 ribu ini, sebenarnya ada kekecewaan. Sebab, jika hanya dibayar Rp 100 atau 200 ribu perbulan, maka uangnya akan lama kembali.
MALANG – Arisan mobil dan motor yang diselenggarakan PT Kubah Dunia Sukses (KDS) akhirnya masuk penyelidikan polisi. Bahkan, polisi sudah memeriksa
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob