Polisi Usut Cuci Uang Century ke Yayasan Fatmawati
Jumat, 09 Desember 2011 – 21:22 WIB

Polisi Usut Cuci Uang Century ke Yayasan Fatmawati
JAKARTA - Polisi telah menemukan aliran dana Bank Century sebesar Rp 25 miliar dari Robert Tantular ke Yayasan Fatmawati. Namun dari hasil penyelidikan, ternyata yang diterima yayasan itu hanya Rp 20 miliar. Sedangkan Rp 5 miliar lainnya diterima atas nama individu. Penyelidikan juga dilakukan untuk mengusut adanya indikasi pencucian uang (money laundering) yang dilakukan Robert Tantular. "Ini sedang kita dalami, siapa sebetulnya yang terima ini. Apa dia pengurus atau siapa, apa hubungan dia dengan Yayasan ataupun Robert Tantular,’’ imbuhnya.
Dalam kasus ini, polisi tengah mendalami pihak yang menerima aliran dana dari Robert yang menjadi terpidana kasus pencucian uang PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia itu. ‘’Kalau dari informasi yang mempunyai rekening itu, mereka menerima Rp 20 miliar, sedangkan yang Rp 5 miliar lagi ini ke individu. Nah nanti kita akan cek lagi. Sedang kita telusuri,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Jumat (9/11).
Khusus untuk rekening milik Yayasan Fatmawati, berisi Rp 20 miliar itu tengah dalam upaya pemblokiran. Demikian pula halnya dana Rp 5 miliar yang diterima sosok misterius itu juga masih terus diselidiki.
Baca Juga:
JAKARTA - Polisi telah menemukan aliran dana Bank Century sebesar Rp 25 miliar dari Robert Tantular ke Yayasan Fatmawati. Namun dari hasil penyelidikan,
BERITA TERKAIT
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar