Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Wartawan oleh Oknum Kontraktor Proyek Rumah Sakit
jpnn.com, KUPANG - Seorang wartawan media siber berinisial AL diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum kontraktor di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kapolres Flores Timur AKBP I Gusti Putu Suka Arsa mengatakan kasus tersebut kini sedang dalam pengusutan.
Dugaan pemukulan oleh sekelompok orang terhadap AL terjadi saat yang bersangkutan melakukan peliputan di Puskesmas Bale, Kecamatan Klubagolit, Pulau Adonara.
"Kasus dugaan penganiayaan wartawan ini sementara kami usut dan ditangani oleh Polsek Adonara," kata AKBP I Gusti Putu Suka Arsa ketika dihubungi dari Kupang, Minggu (17/1).
AL diduga dianiaya oknum kontraktor berinisial SD bersama para pekerjanya.
Pemukulan itu terjadi saat AL meliput kegiatan kunjungan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Flores Timur untuk memantau pembangunan Puskesmas Bale pada Sabtu (16/1) kemarin.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut diduga berkaitan dengan pemberitaan yang ditulis wartawan bersangkutan di media siber.
Pemberitaan itu terkait dengan pembangunan Puskesmas Bale yang disebut tidak sesuai dengan rencana anggaran pelaksanaan (RAP).
Kapolres Flores Timur AKBP I Gusti Putu Suka Arsa telah memerintahkan jajarannya mengusut dugaan penganiayaan wartawan tersebut.
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
- Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi