Polisi Usut Dugaan Pungli Surat Persetujuan Berlayar di Kantor KSOP Tarakan

jpnn.com, TARAKAN - Polisi mengamankan tiga pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan terkait dugaan pungutan liar atau pungli pada penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB).
Direskrimsus Polda Kalimantan Utara Kombes Hendy Kurniawan mengungkapkan ketiga pegawai KSOP Tarakan itu masih berstatus menjadi saksi.
"Ada dugaan gratifikasi atau pungli terkait penerbitan SPB, mereka masih saksi," kata Kombes Hendy, Selasa (8/11).
Dia menyampaikan ketiga pegawai KSOP Tarakan tersebut dibawa ke Kantor Pengamanan Objek Vital Nasional (Pamobvitnas) Polda Kaltara di Tarakan untuk menjalani pemeriksaan.
Polisi masih mendalami peran ketiga pegawai KSOP dan menyinkronkan keterangan dari pengusaha kapal yang melaporkan dugaan pungli pada penerbitan SPB.
Namun, Kombes Hendy belum menyebutkan inisial dari tiga pegawai KSOP terduga pungli SPB, termasuk bagian mana bertugasnya.
Pasalnya, kasus ini masih proses penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami mendapatkan laporan pungli dari pengusaha kapal kemudian dilakukan kroscek dan didalami prosesnya," terangnya.
Polisi mengusut dugaan pungli pada penerbitan surat persetujuan berlayar di Kantor KSOP Tarakan, tiga pegawai diperiksa dan sejumlah barang bukti diamankan
- Buntut Pungli di Rutan Polda Jateng, Tiga Polisi Jalani Sidang Disiplin
- Geger Pengakuan Eks Tahanan soal Pungli di Rutan Polda Jateng, Bayar Kamar Rp 1 Juta
- Polisi Gulung Dua Pelaku Pungli yang Catut DLHK Pekanbaru
- Bea Cukai Merak Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Rokok Ilegal ke Kejari Cilegon
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 93 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia di Perairan Lagoi
- Pelaku Pungli di Pantai Carita Ditangkap Polisi