Polisi Usut Kabar Pelesiran Gayus ke Makau dan Malaysia
Selasa, 04 Januari 2011 – 19:09 WIB
JAKARTA - Belum rampung penyidikan dugaan kaburnya Gayus ke Singapura 30 September 2010 lalu, namun Imigrasi mengungkap adanya seorang mirip Gayus yang menggunakan nama Sony Laksono, melakukan perjalanan ke Makau dan Kuala Lumpur. Nama sony Laksono ini juga sempat digunakan Gayus saat pergi ke Bali beberapa waktu lalu.
Terkait hal ini Mabes Polri berjanji akan menyelidikinya. Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bahrul Alam menyatakan, polisi akan memeriksa semua pihak termasuk Imigrasi dan maskapai penerbangan yang mengangkut pria mirip Gayus itu. "Siapapun yang membantu perjalanan beliau (Gayus) akan diproses," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/1).
Kabar kaburnya seseorang mirip Gayus ke Makau dan Kuala Lumpur, Malaysia itu keluar dari Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar. Ia, mengungkapkan bahwa dalam catatan Imigrasi paspor atas nama Sony Laksono itu memiliki foto seseorang mirip Gayus yang menggunakan wig. Patrialis menegaskan, pria mirip Gayus yang bernama Sony itu pergi ke Makau pada 24 September 2010 dengan menumpang Mandala Airlines, dan kembali ke Indonesia pada 26 September dengan menumpang Garuda Indonesia.
Dengan paspor sama yang diterbitkan Kantir Imigrasi Jakarta Timur, sebut Patrialis, Sony pada tanggal 30 September 2010 juga pergi ke Malaysia. Sementara asal-usul KTP atas nama Sony Laksono masih diselidiki.
JAKARTA - Belum rampung penyidikan dugaan kaburnya Gayus ke Singapura 30 September 2010 lalu, namun Imigrasi mengungkap adanya seorang mirip Gayus
BERITA TERKAIT
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia