Polisi Usut Kasus Kematian 3 Pendulang Emas yang Tewas Tertimpa Tanah Longsor

Polisi Usut Kasus Kematian 3 Pendulang Emas yang Tewas Tertimpa Tanah Longsor
Anggota polisi dari Satreskrim Polres Tanah Laut di tempat kejadian perkara di mana tiga korban pendulang emas tertimbun tanah longsor di wilayah Kecamatan Tambang Ulang. Selasa (10/9). (ANTARA/HO-Satreskrim Polres Tala)

jpnn.com, TANAH LAUT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanah Laut (Tala) melakukan penyelidikan terhadap tiga orang pendulang emas yang tewas diduga tertimpa tanah longsor.

"Kami sedang dalami kasus ini, karena adanya tiga orang yang tewas saat melakukan aktivitas pendulangan emas," kata Kasat Reskrim Polres Tanah Laut AKP Satria Madangkara Syarifuddin di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Rabu.

Satria mengatakan untuk korban yang tewas dalam peristiwa tersebut diketahui bernama Zainudin warga Desa Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang, Abdullah warga Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru dan Fadli warga Jalan A Yani Desa Tambang Ulang.

Kejadian peristiwa tewasnya tiga pendulang emas tersebut baru diketahui pihaknya, pada Selasa malam, sekitar pukul 22.45 WITA, setelah adanya laporan dari warga dan polisi langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan penyelidikan ke tempat kejadian perkara.

Kasat Reskrim mengatakan untuk tempat kejadian perkara terjadinya aktivitas pendulangan emas itu berada di wilayah Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut.

"Anggota saat ini sedang mengumpulkan data dari keterangan masyarakat yang mengetahui langsung terjadinya peristiwa tersebut," ucap Satria.

Selain itu, menurut keterangan saksi, kronologi kejadian itu berawal saat ketiga korban ingin mengambil pasir emas kemudian tanah yang berada di atas mereka longsor dan para korban langsung tertimbun.

Ada salah satu saksi yang mengetahui kejadian tersebut dan langsung meminta tolong warga untuk melakukan evakuasi para korban.

Polres Tanah Laut mengusut kasus kematian tiga pendulang emas yang tertimpa tanah longsor.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News