Polisi Waspadai Ancaman Bom di Jogja
Rabu, 08 Desember 2010 – 18:19 WIB
JAKARTA— Setelah digoyang dengan isu monarki, kini Jogja digoyang dengan bom liar. Bahkan, bom tidak saja di wilayah Jogja, tetapi juga Jawa Tengah. Sejumlah warga di Jogjakarta mengaku tidak mengerti dengan kembali merebaknya isu bom itu. "Saya tidak tahu, apakah ini bagian dari upaya mengalihkan perhatian atau perbuatan orang iseng," kata satrio, warga Prambanan ketika dihubungi Radar Jogja, Rabu (8/12). ‘’ Jateng, Solo, Jogja masuk prioritas pengamananTermasuk Semarang, kita ingat dulu Borobudur pernah diledakkan,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Rabu (8/12).Bom terakhir ditemukan di depan Mapolsek Pasar Kliwon, Solo, Jateng Selasa (7/12). Bom mini berupa black powder yang dibungkus dalam kaleng biscuit yang ditemukan petugas kebersihan. Selain itu bom lainnya ditemukan di Gereja Katolik, Kristus raja Solo di hari yang sama.
Meski begitu, Satrio mengaku tidak khawatir apalagi takut dengan isu bom itu. Ia juga tidak takut, jika isu bom itu dikaitkan dengan gerakan menentang Jakarta yang akan memaksakan pemilihan Gubernur di Jogjakarta. "Sudah biasa, kalau lagi ada isu panas kan terus ada peristiwa tandingan," ujar Satrio.
Terkait dengan ancaman bom di Jogjakarta dan Jawa tengah membuat jajaran kepolisian RI meningkatkan kewaspadaan. Kepolisian mengkhawatirkan rangkaian bom amatir itu menimbulkan keresahan menjelang perayaan Natal akhir bulan ini. Karena itulah polisi menjadikan dua provinsi itu sebagai wilayah prioritas pengamanann.
Baca Juga:
JAKARTA— Setelah digoyang dengan isu monarki, kini Jogja digoyang dengan bom liar. Bahkan, bom tidak saja di wilayah Jogja, tetapi juga Jawa
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!