Polisi Waspadai Preman Modus Baru
Setelah Jasa Pengawalan Gulung Tikar
Rabu, 26 November 2008 – 05:06 WIB
Jika pengaduan yang masuk ke nomor-nomor itu tidak menunjukkan tren menurun, pejabat polisi di daerah yang dilaporkan itu harus siap-siap angkat koper. ’’Itu menunjukkan tidak ada perbaikan di daerah itu. Komplain yang masuk bagian dari penalti (pejabat) yang bersangkutan. Tidak sanggup, ya dicopot,’’ kata mantan Kapolda Bali itu.
Baca Juga:
Untuk mengantisipasi laporan yang berbau fitnah, Bareskrim Polri juga punya jurus antisipasi. ’’Kami tahu bahwa nanti ada laporan yang rubbish (sampah) dan kami juga punya mekanisme untuk melakukan re-check,’’ lanjut lulusan Akpol angkatan ’77 itu.
Operasi preman yang digelar sejak 2 November lalu dipilih sebagai salah satu program akselesasi kinerja polisi. Korps baju cokelat itu ingin mendapatkan kepercayaan masyarakat sesuai dengan grand strategy Polri yang akan berakhir pada 2010. Operasi preman dipilih karena kejahatan jalanan menyentuh langsung kepentingan publik dalam aktivitas sehari-hari. (naz/nw)
JAKARTA - Perang terhadap preman yang ditabuh 2 November lalu dinilai berdampak positif bagi ketenteraman masyarakat. Begitulah hasil analisis dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi