Polisikan Gubernur Kalbar, Jhony Minta Perlindungan LPSK
Pihaknya ingin masalah ini diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku. "Tolong, jangan sampai ada pihak yang mengintervensi polri," tegasnya.
Jhony menegaskan tak pernah berpikir untuk memusuhi Gubernur Kalbar. "Ini tidak ada kaitan dengan politik. Saya murni dikeroyok, tidak ada kaitan pilkada," jelasnya.
Jhony mengaku akan segera melakukan visum untuk mengetahui bekas pukulan yang diduga dilakukan oleh oknum pengawal dan ajudan gubernur.
Sedangkan gubernur, kata Jhony, menyiramnya dengan segelas kopi. "Yang menyiram saya kopi Pak Gubernur-nya," kata Jhony.
Ia mengatakan bahwa Gubernur Kalbar tidak menodongkan senjata api kepadanya. Menurutnya, Gubernur hanya memperlihatkan senjata api di balik baju yang dikenakan.
Pihak Humas Pemerintah Pemprov Kalbar sudah membantah, Jumat (27/9). "Kejadian seperti yang disampaikan di berbagai media online tidaklah benar. Jadi, perlu diluruskan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Numsuan Madsun di Pontianak, Jumat (27/9).
Menurut Numsuan sebelum kejadian itu, Cornelis tengah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sanggau pada Kamis (26/9). Tujuannya untuk melantik Sekda Sanggau.
Acara pelantikan usai sekitar pukul 13.00. Numsuan yang ikut dalam rombongan menuturkan, setelah itu gubernur mengadakan pertemuan bersama kader partai.
JAKARTA - Seorang warga Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Yustinus Jhony Tampubolon, melaporkan Gubernur Kalbar Cornelis dkk ke Badan Reserse
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar
- Bandingkan Jumlah Honorer Lulus & Calon PPPK Paruh Waktu, Jauh Banget
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi