Polisikan Gubernur Kalbar, Jhony Minta Perlindungan LPSK

Polisikan Gubernur Kalbar, Jhony Minta Perlindungan LPSK
Polisikan Gubernur Kalbar, Jhony Minta Perlindungan LPSK

Mengingat bukan acara kedinasan, rombongan lain meneruskan perjalanan ke Pontianak. Cornelis dan rombongan di luar staf dinas tetap di Kota Sanggau untuk temu internal partai.

Sekitar pukul 18.00 setelah acara internal partai selesai, rombongan mampir di Pasar Bodok, yang berada di luar Kota Sanggau. Gubernur singgah di sebuah warung kopi.

Diakuinya, di pasar tersebut juga ada camat, kepala polsek setempat, dan warga lain. Saat itulah, ada seorang warga yang datang dan menunjuk-nunjuk pada Gubernur dan berlanjut dialog kecil dengan gubernur.

Numsuan mengaku gubernur memang mempunyai senjata api yang kerap dibawa sebagai bagian dari perlindungan diri.

Namun, saat itu senjata api tersebut disimpan di pinggang. Tapi tidak untuk menodong. Ia menyatakan Gubernur hanya terlibat pembicaraan santai dengan warga yang diketahui adalah Jinku, tanpa mengeluarkan pistolnya.

Sebelumnya juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku sudah meminta klarifikasi kepada Cornelis yang juga Ketua DPD PDIP Kalbar terkait kasus ini. "Saya ketemu Gubernur Kalbar siang tadi (Sabtu 28/9) di Yogyakarta," kata Tjahjo, Sabtu (28/9).

Tjahjo mengatakan, dari klarifikasi itu diketahui  pemberitaan bahwa Cornelis menodongkan pistol sama sekali tidak benar.  "Gubernur tidak sampai hati untuk melakukan perbuatan tersebut," ungkapnya.

Menurut dia, persoalan sebenarnya adalah terkait dengan ketidakpuasan pendukung salah pasangan calon pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Sanggau yang kalah pada 19 September 2013 lalu. (boy/jpnn)

JAKARTA - Seorang warga Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Yustinus Jhony Tampubolon,  melaporkan Gubernur Kalbar Cornelis dkk ke Badan Reserse


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News