Polisikan Tetangga, Janda Diancam Tentara
Selasa, 19 Februari 2013 – 11:17 WIB
Umi Kalsum diterima oleh Ketua Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat Ida Prahastuti beserta anggota lainnya, namun pertemuan tertutup, wartawan tidak diperkenankan untuk meliput pertemuan tersebut.
Usai diterima komisi IV Umi Kalsum melanjutkan ceritanya. “Saya disuruh mencabut laporan. Dia bilang, kalau tidak ibu menyesal, karena dengan baju saya ini mereka bisa keluar, karena ini perintah dari komandan saya,” ujar Umi Kalsum, kali ini sambil menangis, lantas pergi meninggalkan DPRD Balikpapan.
Atas ulah oknum tentara tersebut, Ketua KPB Hj Azimah Imdaad Hamid sangat menyayangkan tindakan aparat tersebut. Sebab, bukan zamannya lagi tentara menakut-nakuti masyarakat. Apalagi dalam proses hukum di kepolisian, siapapun termasuk tentara tidak boleh intervensi.
“Kasihan sekali Ibu Umi Kalsum. Dalam posisi sebagai korban, mendapat intimidasi dari oknum tentara. Anehnya lagi, dia mengatasnamakan komandannya. Saya minta agar polisi tegas memproses kasus ini, pelaku harus ditahan untuk menjalani proses hukum. KPB akan mendampingi Ibu Umi Kalsum,” ujar Azimah kepada Balikpapan Pos, siang kemarin.
BALIKPAPAN - Perjuangan Umi Kalsum (39) dalam mencari keadilan atas kasus penganiayaan yang dilakukan suami istri, Sulaiman (40) dan Fitria (35)
BERITA TERKAIT
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun