Politik AS Masih Panas, Presiden Trump Dapat Julukan Teroris Domestik
"Bagi saya ini dimulai di Charlottesville, ketika dia mengatakan ada orang baik di kedua sisi," kata Armitage, merujuk pada bentrokan saat unjuk rasa supremasi kulit putih di tahun 2017 yang menyebabkan penentang unjuk rasa tewas.
"Ada kekerasan saat demonstrasi itu dan terus berlanjut."
"Dan baru-baru ini ketika Presiden menyulut kerusuhan, ia sebelumnya berkata, 'ini akan menjadi sebuah wild day [hari yang liar], lalu mendesak mereka untuk mendatangi Gedung Capitol."
"Semua itu membuat saya percaya jika ia seorang teroris domestik."
Banyak perusahaan yang menghentikan sumbangan
Kerusuhan yang dilakukan para pendukung Presiden Trump ke Gedung Kongres minggu lalu sekarang membuat beberapa perusahaan besar di Amerika Serikat menghentikan sumbangan kepada anggota parlemen Partai Republik yang mendukung usaha Presiden Trump membalikkan hasil pemilu.
Menurut laporan kantor berita Reuters, perusahaan telekomunikasi besar AT&T mengumumkan tidak lagi memberikan sumbangan kepada anggota Kongres dari Partai Republik yang menentang pengesahan hasil pemilu minggu lalu.
Juga ada beberapa perusahaan yang melakukan hal yang sama, termasuk Hallmarks yang meminta Senator dari Partai Republik, Josh Hawley mengembalikan sumbangan yang sudah diterima.
Menurut Reuters, beberapa perusahaan yang mengatakan tidak akan memberikan sumbangan adalah perusahaan terbesar di dunia seperti AT&T, Amazon, Comcast, American Express, Airbnb dan Mastercard.
Menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden tanggal 20 Januari mendatang, situasi politik di Amerika Serikat masih dalam keadaan tidak menentu, setelah sebelumnya terjadi kerusuhan di Gedung Capitol di Washington DC, pekan lalu
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata