Politik Belas Kasihan ala SBY
Minggu, 01 Maret 2009 – 20:14 WIB
Sedang makna lainnya, tambah Bonni, tayangan tersebut sebagai upaya SBY untuk “cuci tangan” dari ketidaksuksesannya saat masuk di kabinet Megawati. Karena itu, dia mencoba menyerang dengan teori “sinetronisme” yang seakan-akan, Megawati sedang memainkan peran antagonis yang selalu menindas SBY yang protagonis dengan kritikan dan ejekan.
Sikap politik seperti itu, menurut dia, tidak fair dilakukan. Pernyataan seperti itu perlu dikonfrontir oleh pihak yang dijelek-jelekan SBY, yaitu Megawati. “Kalau tidak ada yang mengomentari, sama saja kampanye atau sandiwara monolog,” kata Bonni lagi.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung sudah menanggapi tontonan SBY di televisi tersebut. Dia memastikan bahwa Megawati tidak akan memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut. “Ibu (Megawati,red) bilang, sudahlah.
Toh, itu tidak akan mengubah apa-apa,” kata Pramono mengutip komentar Megawati Soekarno Putri.
JAKARTA - Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengungkit kembali kasusnya dengan Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004, dinilai pengamat
BERITA TERKAIT
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024