Politik Dinasti Menonjol Setelah 9 Tahun Jokowi Berkuasa, BEM SI Bakal Serbu Istana
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan mahasiswa berencana menggelar aksi besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/10/2023) siang, untuk mengevaluasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah berjalan sembilan tahun.
Salah satu isu yang diangkat dalam aksi yang diprakarsasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM-SI itu ialah menentang upaya Presiden Jokowi melanggengkan kekuasaannya melalui praktik nepotisme atau politik kekerabatan.
Koordinator Pusat BEM SI Hilmi Ash Shidiqi menyatakan upaya Presiden Ketujuh RI itu mempertahankkan cengkeraman kekuasaannya terlihat pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) yang memungkinkan capres/cawapres berusia di bawah 40 tahun menjadi kontestan pilpres asalkan pernah menjadi kepala daerah.
“Keputusan ini jadi karpet merah untuk anak Jokowi maji jadi cawapres,” ujar Hilimi melalui siaran pers ke media.
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu menegaskan BEM SI menganggap Jokowi telah mengkhianati reformasi. Menurut Hilmi, indikasi Presiden Jokowi mendukung figur tertentu sebagai capres juga juga terlihat nyata.
BEM SI menduga keputusan MK yang kontroversial tersebut mengindikasikan adanya cawe-cawe atau campur tangan Presiden Jokowi terhadap lembaga peradilan yang dipimpin adik iparnya tersebut.
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI berencana menggelar aksi besar-besaran di depan Istana Negara untuk mengevaluasi kepemimpinan Presiden Jokowi.
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Luthfi-Yasin Dapat Wejangan Langsung dari Jokowi Jelang Debat Pilgub Jateng
- Jokowi Makin Terbuka Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Lihat!
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono