Politik Jangan Kalahkan Ilmu Pengetahuan

Politik Jangan Kalahkan Ilmu Pengetahuan
Menteri BUMN Dahlan Iskan. Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
Setelah istirahat sebentar, diteruskan lagi. Saya masih mikir, kenapa rem itu harus saya tekan terus sepanjang turunan sampai kaki saya kehilangan kekuatan. Perjalanan berikutnya ke Plaosan itu landai saja sebenarnya. Ternyata, tiba-tiba rem kehilangan daya cengkeramnya itu (rem blong, mobil lalu ditabrakkan ke tebing).

 

Apakah itu terjadi karena sistem remnya dibongkar di bengkel Kupu-Kupu Malam?

Itu bukan dibongkar, itu reparasi seperti Anda punya mobil Toyota atau Anda punya motor, lalu gasnya kurang enak. Kemudian, Anda bawa ke bengkel sebelah rumah Anda. Apakah perlu laporan ke penciptanya motor di Jepang sana? Itu reparasi justru untuk menguatkan remnya.

 

Lantas, apa penyebab sebenarnya?

Setelah itu, saya terima SMS dari seseorang yang isinya bahwa mobil listrik yang tidak menggunakan gearbox, beban sepenuhnya akan ditanggung rem. Tidak ada bantuan pengendalian dari sistem di dalam mobil. Sejak itu, saya baru memperoleh kesimpulan bahwa berarti uji coba saya dan pertaruhan nyawa saya tersebut memberikan pelajaran teknologi yang sangat-sangat berharga bagi keselamatan manusia pada masa mendatang. Kalaupun saya tidak luka sedikit pun, saya juga sangat bersyukur karena saya menemukan apa yang seharusnya ditemukan sebelum mobil tersebut diproduksi untuk dibeli orang lain.

 

BANYAK keingintahuan publik menyangkut jabang bayi mobil listrik nasional Tucuxi. Terlebih setelah mobil "kece" itu hancur karena kecelakaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News