Politik Lokal Dikhawatirkan Berimbas ke Alokasi BOS di APBD
Senin, 10 Oktober 2011 – 00:10 WIB

Politik Lokal Dikhawatirkan Berimbas ke Alokasi BOS di APBD
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengungkapkan, dinamika politik di daerah khususnya di level provinsi akan memengaruhi proses penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke masing-masing sekolah. Dinamika politik yang bisa menjadi kendala itu terutama menyangkut hubungan antara Gubernur dengan DPRD Provinsi. Terlebih lagi, pada 2012 nanti dana BOS akan ditransfer dari Kementrian Keuangan ke rekening Pemda Provinsi, untuk dianggarkan di APBD.
Namun Nuh mengkritisi tidak harmonisnya Gubernur dengan DPRD yang dapat dilihat dari alotnya pengesahan APBD setiap tahunnya. Hal inilah yang dikhawatirkan akan berdampak pada pencairan BOS pada tahun depan. "Ini memang benar ada kelemahannya," ujar Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (9/10).
Meski demikian ia optimis hal itu bisa diatasi. Sebab, hanya 33 Pemda saja yang dikontrol dalam pencairan BOS. "Itu masih bisa dikendalikan,” sambungnya.
Meski dana BOS ditransfer dari pusat ke provinsi, namun Nuh juga mengharapkan pemerintah kabupaten/kota tidak khawatir mendapat tekanan dari pemerintah provinsi. Pasalnya, penyaluran BOS dikendalikan penuh oleh pusat.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengungkapkan, dinamika politik di daerah khususnya di level provinsi akan memengaruhi
BERITA TERKAIT
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T