Politik Lokal Dikhawatirkan Berimbas ke Alokasi BOS di APBD
Senin, 10 Oktober 2011 – 00:10 WIB
“Kalau dulu, kepala sekolah tidak bisa protes ke pemda sehubungan dengan keterlambatan BOS karena takut dimutasi dan lainnya. Nah, sekarang ini mereka bisa protes, dan tidak akan kena sanksi,” ungkapnya.
Nuh pun tak menampik jika pemerintah dituding plin-plan karena terus-menerus mengubah mekanisme pencairan dana BOS. Namun ditegaskannya pula bahwa hal itu dilakukan demi perbaikan.
“Kami terima jika ada penilaian masyarakat yang mengatakan bahwa pemerintah plin plan karena mengubah mekanisme BOS seenaknya. Kalau mekanismenya tetap dengan banyak kelemahan, nanti pemerintah dianggap keras kepala, karena masih saja dilakukan. Jadi kalau dinilai plin-plan, tidak apan-apa, ini kan menuju kebaikan,” imbuhnya.
Dikatakannya pula, pemerintah memang tidak bisa untuk membuat suatu kebijakan khusus demi kelancaran penyaluran BOS. Alasannya, karena hingga saat ini kebijakan yang diambil selalu terbentur dengan UU Otonomi Daerah.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengungkapkan, dinamika politik di daerah khususnya di level provinsi akan memengaruhi
BERITA TERKAIT
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia