Politik Masih Menjadi Komoditi Mewah
Rabu, 19 November 2008 – 20:04 WIB
JAKARTA- Pakar marketing Politik dari Universitas Indonesia (UI) Firmansyah mengatakan, dikalangan sebagian besar masyarakat masih dianggap sebagai barang mewah, sehingga tidak ada kaitannya dengan kehidupan. Karena politik belum diarahkan pada kepentingan yang bersifat kolektif. ‘’Akibatnya, pihak-pihak yang terjun ke dunia politik membutuhkan pengeluaran dana yang sangat tinggi,’’ papar Firmansyah dalam dialog kenegaraan bertajuk Efektifitas Manajemen Kampanye di gedung Dewan Perwakilan Daerah, Rabu (19/11). Pertarungan calon legislator di pemilu 2009, lanjut Novi, tidak saja persaingan antar partai politik. Namun, pertarungan internal antar caleg pun dipastikan akan seru, karena sejumlah partai menerapkan suara terbanyak.Sebagai politisi lama, namun Noviantika mengaku masih harus bekerja keras karena saat ini dirinya maju melalui partai baru. Situasi ini, kata dia, membuat dirinya tertantang karena harus membuktikan apakah partai yang banyak beriklan atau partai yang memiliki mesin politik besar yang paling efektif memenangkan pemilu.
Oleh sebab itu, kata dia, dengan situasi demikian para calon wakil rakyat dituntut memiliki konsep manajamen kampanye yang lebih strategis. Kondisi masyarakat ditambah dengan semakin rumitnya sistem pemilihan umum, caleg dituntut semakin cerdas melakukan strategi kampanye.
Baca Juga:
Hal tersebut diakui oleh politisi senior Noviantika Nasution, yang kini menjadi calon legislator dari Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) untuk Dapil Jawa Barat V. ‘’Dalam pemilu 2009, kita memasuki vase pertunjukan politik yang menarik, sekaligus keras dalam persaingan. Karena, hanya dengan kerja keras saja belumlah cukup untuk bisa memenangkan pertarungan 2009,’’ kata mantan politisi dari PDI Perjuangan itu.
Baca Juga:
JAKARTA- Pakar marketing Politik dari Universitas Indonesia (UI) Firmansyah mengatakan, dikalangan sebagian besar masyarakat masih dianggap
BERITA TERKAIT
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate