Politik Panas, Nilai Rupiah Turun
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Noke Kiroyan mengatakan, gejolak perpolitikan di Indonesia akhir-akhir ini menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Para pengusaha khawatir ekonomi terganggu jika gonjang-ganjing politik tidak kunjung selesai.
"Seharusnya setelah Pilpres selesai masalah politik habis, jadi bisa melanjutkan program-program ekonomi dengan lebih baik," tegasnya, kemarin.
Noke menilai ketidakakuran parlemen yang dikuasai oleh kubu Koalisi Merah Putih terhadap kubu Koalisi Indonesia Hebat Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya akan berlangsung sesaat saja.
"Nanti kita lihat. Saya nggak mau berspekulasi. Tapi menurut saya itu semua hanya sementara, kalau negosiasi politik sudah terpenuhi maka itu selesai. Saya yakin semua akan kembali normal. Toh mereka juga warga negara yang menginginkan Indonesia baik," sebutnya.
Dia menilai hingga saat ini dampak gonjang ganjing politik terhadap operasional bisnis belum bisa nampak secara jelas. Hanya saja jika rupiah terus melemah dan daya beli masyarakat menurun otomatis akan berpengaruh terhadap kinerja produksi.
"Yang pertama kali kena nanti daya beli lalu kemudian akan berimbas ke kinerja produksi, kalau itu terjadi pasti gawat bagi perekonomian nasional," jelasnya. (owi/wir/mia/gen)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Noke Kiroyan mengatakan, gejolak perpolitikan di Indonesia akhir-akhir ini menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta