Politik Saling Kunci Habiskan Energi

Politik Saling Kunci Habiskan Energi
Politik Saling Kunci Habiskan Energi
Dalam kesempatan sama, Priyo Budi Santoso menyampaikan soal malapetaka pemilihan kepala daerah langsung yang terjadi di Indonesia. Menurut dia, saat ini hampir setiap kepala desa, wali kota, wakil wali kota, bupati, wakil bupati, gubernur, dan wakil gubernur dipilih melalui mekanisme pemilihan langsung.

“Kita melihat mahalnya demokrasi. Biaya ekonomi dalam arti logistik dan dan biaya sosialnya tinggi. Kita melihat pilkada selalu sisakan satu hal, yaitu gesekan antarpendukung partai,” kata dia.

Hal ini, kata Priyo, mencemaskan dan menjadi ancaman terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Rakyat menjadi lelah. Jika dibiarkan, tak mustahil tempat pemungutan suara semakin ditinggalkan rakyat. Cita-cita untuk mewujudkan sistem demokrasi yang baik bak mimpi di siang bolong.

Oleh karena itu, lanjut politisi Partai Golkar itu, wacana pemilihan kepala daerah dilakukan secara serentak, sehingga dengan demikian biaya ekonomi dan sosial dapat diminimalisasi.

JAKARTA - Pengamat dari Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) Sukardi Rinakit, mencermati sepanjang 2010 ini terjadi fenomena politik saling kunci. Adapun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News