Politik Satu Jari atas Ahok Jadi Tontonan Populer
jpnn.com - JAKARTA – Keangkuhan Satu Jari atas Ahok menjadi tontonan populer komedi politik kekuasaan saat ini. Konten komedi politik ini mudah ditebak, delegitimasi yang menjurus pembunuhan karakter Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, red), bahkan akhirnya menjurus suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
“Apa salahnya Ahok jika akhirnya memilih jalur perorangan untuk meraih kekuasaan yang telah terbukti diabdikannya untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat ibukota dan rakyat di daerah penyangga DKI Jakarta,” kata Ketua National and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih kepada JPNN, Senin (14/3).
Menurut Juliaman, meskipun Ahok tidak sempurna, ceplas-ceplos dan sering bertindak frontal tapi logika dan etos kerjanya, bagus. Ahok telah menjadi tontonan atraktif edukatif di Indonesia.
Ia menilai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah meletakkan garis merah limitatif kualitas pemimpin di Indonesia. “Lalu, bagaimana mengukur nasionalisme dan patriotisme kandidat lainnya?,” tanya Juliaman.(fri/jpnn)
JAKARTA – Keangkuhan Satu Jari atas Ahok menjadi tontonan populer komedi politik kekuasaan saat ini. Konten komedi politik ini mudah ditebak,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi