Politik Satu Jari atas Ahok Jadi Tontonan Populer

jpnn.com - JAKARTA – Keangkuhan Satu Jari atas Ahok menjadi tontonan populer komedi politik kekuasaan saat ini. Konten komedi politik ini mudah ditebak, delegitimasi yang menjurus pembunuhan karakter Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, red), bahkan akhirnya menjurus suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
“Apa salahnya Ahok jika akhirnya memilih jalur perorangan untuk meraih kekuasaan yang telah terbukti diabdikannya untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat ibukota dan rakyat di daerah penyangga DKI Jakarta,” kata Ketua National and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih kepada JPNN, Senin (14/3).
Menurut Juliaman, meskipun Ahok tidak sempurna, ceplas-ceplos dan sering bertindak frontal tapi logika dan etos kerjanya, bagus. Ahok telah menjadi tontonan atraktif edukatif di Indonesia.
Ia menilai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah meletakkan garis merah limitatif kualitas pemimpin di Indonesia. “Lalu, bagaimana mengukur nasionalisme dan patriotisme kandidat lainnya?,” tanya Juliaman.(fri/jpnn)
JAKARTA – Keangkuhan Satu Jari atas Ahok menjadi tontonan populer komedi politik kekuasaan saat ini. Konten komedi politik ini mudah ditebak,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI