Politik Tanpa Etika Lahirkan Krisis Kepemimpinan
jpnn.com - BEKASI - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan berpolitik tanpa kesadaran etika dan moral hanya akan melahirkan krisis kepemimpinan. Karena itu menurut Hidayat, sekarang yang diharapkan adalah hadirnya pencerahan dari budayawan dan agamawan yang bermoral sehingga bangsa senantiasa kembali pada etika, moralitas dan kebhinekaan.
Hal tersebut dikatakan Hidayat Nur Wahid saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI), di Asrama Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2).
"Untuk mengubah arah dan melakukan lompatan jauh ke depan sangat diperlukan kompromi dan semangat rekonsiliasi yang diwarnai oleh kontribusi budayawan dan agamawan," ujar Hidayat Nur Wahid.
Politik lanjut Hidayat, bukanlah persoalan mempertaruhkan modal untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dan bukan pula semata-mata perkara yang pragmatis sifatnya, yang hanya menyangkut suatu tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut yang dapat dtangani dengan memakai rasionaliitas.
"Politik lebih jauh dari hanya sekedar pragmatis, yakni mengandung sifat eksistensi dalam wujudnya karena melibatkan juga rasionalitas nilai-nilai," tegas politikus PKS ini.
Oleh karena itulah ujar Hidayat, maka pencerdasan politik masyarakat harus terus dipupuk oleh semua pihak, termasuk partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi. Partai politik haruslah selalu berinteraksi secara intens dengan masyarakat. "Disinilah sesungguhnya hakikat dari pendidikan politik yang diterapkan oleh partai politik," kata mantan Presiden Partai PKS ini.
Selain itu imbuhnya, berpolitik hendaknya dilakukan dengan senantiasa menjadikan Pancasila sebagai lamdasan etika sehingga menghasilkan prinsip politik yang santun, damai, dan menyejukkan.
"Dengan etika berpolitik yang demikian itulah kita berharap masyarakat madani yang dicita-citakan dapat segera terwujud," pungkasnya.(fas/jpnn)
BEKASI - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan berpolitik tanpa kesadaran etika dan moral hanya akan melahirkan krisis kepemimpinan. Karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken