Politik Uang dan SARA Pilkada Binjai Dibeber di MK
Kamis, 29 Juli 2010 – 13:01 WIB

Politik Uang dan SARA Pilkada Binjai Dibeber di MK
Herlando, seorang saksi lain juga membeberkan bahwa dirinya menyaksikan tim dari pasangan nomor delapan atas nama Erwin Sinaga membagi-bagikan uang kepada puluhan orang di rumahnya pada hari H pencoblosan. Masing-masing mendapatkan Rp50 ribu.
Baca Juga:
“Saya tanya katanya untuk tim pemantau, Rp50 ribu per orang. Banyak orang di situ. Sekitar 50 orang. Habis itu, saya lapor ke tim saya dari pasangan nomor 4 dan tak lama kemudian polisi dan panwas datang ke tempat itu. Tetapi mereka sudah bubar,” jelasnya.
Meskipun uang itu diklaim untuk pemantau, tetapi Herlando mencurigainya sebagai politik uang. Hanya saja, dia mengaku tidak tahu kelanjutan dari persoalan ini.
Beberapa saksi lain juga memaparkan tentang money politics meskipun bukan melihat secara langsung. Mukijo dan Sudarmo misalnya. Mukijo mengaku mendengar Ical, seorang anggota linmas mendapatkan uang dari tim sukses pasangan nomor delapan untuk kemudian diserahkan kepada beberapa pemilih atas nama Selamet, Bejo dan Sunarto.
JAKARTA — Sidang sengketa hasil pemilukada di Kota Binjai kembali dilanjutkan di Mahkamah Konstitusi, Kamis (29/7), Agendanya adalah pembuktian
BERITA TERKAIT
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran